Kamis, 16 Juni 2016

CIRI-CIRI ORANG GILA

Baiklah postingan kali ini penulis akan memaparkan ciri-ciri utama orang gila yang lebih kece disingkat Orgil. Walaupun sebenarnya tidak pula berpengaruh kece atau tidak tetaplah itu adalah sakit jiwa a.k.a wong edan a.k.a nu gelo.

Sebenarnya tidak enak harus membahas ciri-ciri mahluk Tuhan yang satu ini, karena hati nurani dan sanubari penulis tidak tega untuk mendetilkan situasi mereka yang malang itu. Tapi demi memuaskan hasrat kepo akud para pembaca (kalo ada yang baca) terpaksa ini ditulis. Okelah, mari kita mulai saja sodara-sodara.

Berikut 3 CIRI-CIRI UTAMA ORANG GILA

1. TIDAK WARAS
Namanya juga orang gila, sudah barang tentu dia tidaklah waras. Jika dia waras maka dia tidak akan dinobatkan sebagai orgil. Biar lebih jelas analoginya begini:
Ah sudahlah tidak perlu ber-analogi segala, pasti semua sudah paham apa itu tidak waras. Intinya begini, otak atau pikiran orang gila itu tidak selaras dengan kehidupan yang dia jalani.

Misalkan, dia akan terpingkal-pingkal diacara pemakaman tetangganya. Maka bagi mereka yang sehat walafiat jangan pernah salahkan dia berlaku begitu, mungkin saja yang ada di otaknya adalah acara pertunjukan badut sulap. Dimana si badut memakai kostum putih bersih terusan panjang sampai-sampai menutupi sekujur tubuh. Namanya juga orang gila, ya otaknya tidak waras. Kasarnya begini: ngana babody, ngana baotak, ngana bahati, ngana bahidup TIDAK SINKRON.

Cukup dikasih tau saja untuk diam, atau bawa jauh dari area pemakaman jangan dimarahi, jangan dijewer atau dijitak, apalagi kalau dijitak pakai celurit hingga otaknya lumer. Tolonglah jangan lakukan itu, kasihan. Dia tidak bermaksud tertawa diatas kematian orang lain, dia hanya gila.

2. SUKA-SUKA DIA
Orang yang jiwanya totaly sakit hingga tidak bisa membedakan benar atau salah, bahaya atau tidak, malu atau malu-maluin. Ya begitulah orang gila. Jadi begini, orang dengan penyakit mental seperti ini janganlah terlalu diambil hati. Misalkan jika bertemu dengan orang gila dipinggir jalan lagi bicara sendiri, sudah biarkan saja jangan dijawab, apalagi sampai kalian ajak ngobrol dan curhat dari hati ke hati. Tolong jangan lakukan itu, itu hal yang sia-sia mbak/mas, buang-buang waktu. Dia tidak akan bisa kasih solusi apapun tentang beban hidup atau tekanan batin kalian, dia akan berlagak 'hand in the air like I don't fuckin care'. Jadi mending jangan berharap banyak untuk curhat-curhat manja dengan orang yang kejiwaannya saja dia ora urus.

Atau kalian ketemu dia lagi nyanyi-nyanyi sendiri, sambil angguk-angguk lalu geleng-geleng ala anak-anak bu parti. Dimohon untuk jangan mengganggu! Sekalipun liriknya salah jangan diprotes! Atau nadanya tidak pas jangan dikomentar! Feelnya tidak dapat biarkan saja!

Mengingat dia bukan lagi ikut idol atau the voice, jangan di buzz nanti dia malah kaget. Jadi semua kesalahan fatal dalam teori bernyanyi tidak berlaku bagi dia. Dia hanya lagi bahagia dengan caranya sendiri. Biarkan saja dia khusuk dengan pestanya sendiri, jangan join to the club, jangan undang dia untuk open table, No! Dia bukan anak gaol, dia anak gila. Suka-suka dia sajalah asal dia bahagia dan ceria tidak mengusik orang lain itu sudah cukup. Tinggalkan saja dia sendiri, jangan sampai kehadiran kalian membuat dia jadi badmood karena bau badan kalian lebih asem dari ketek dia sendiri, ingat orang gila itu moody lho.

Atau misalkan kalian bertemu wanita dewasa tubuh sintal, aduhai, amboy geboy, tapi tidak mengenakan sehelai benang tipis pun. Plis jangan difoto lalu diupload ke sosmed, atau jangan dibikin meme guyonan, apalagi sampai diarahkan untuk bergaya ala model kepanasan. Hmm kamu jahat Rangga!

Juga dihimbau untuk tidak nafsu dalam artian jangan sange! keterlaluan kalau sampai dijadikan objek fantasi liar kalian, dia itu orang yang tidak beruntung men, dia sedang sakit, berada dikondisi tersiksa walaupun dia tidak menyadari hal itu. Jika ada yang sampai nafsu melihat orang gila sedang aksi 'back to nature' plis sepliss plisnya jangan di 'objekin'. Itu terlalu jahat cinta!

Ada baiknya cukup dikasih baju atau sarung agar lebih mudah disetel. Tidak perlu tanya dia mau pakai dress model apa? sizenya apa sis? warna apa sis? Shocking pink apa hijau toska sista? Mau tas nya sekalian sis? Ini kw super duper lho sis harga mahasiswa! CUKUP! TIDAK PERLU! Apa anda juga sudah gila? Dia bukan sista ngesot, dia bukan mau ke pesta harus pakai kostum tertentu. Dia hanya ingin gila-gilaan mengikuti naluri kegilaan seutuhnya, maksimal, dan totalitas.

Kontrol naluri online shop kalian, dia bukan cabe-cabean yang habis panen cabe. Dia bukan la la la ye ye ye alias A to the Lay, dia tidak punya uang buktinya dia tidak bawa dompet atau pakai pakaian bersaku. Dia sama sekali tidak punya selera fashion, buktinya dia berbugil-ria dijalanan. Cukup kasih yang ada aja asal cepat, kilat dan, cermat.

3. SELALU BENAR
Yap, sejauh yang saya tau orang gila itu ibarat kata "malaikat" (itu ada tanda kutipnya ya). Karena dia akan selalu benar dan aku selalu salah dimata kamu! (Ups malah baper). Bukan hal mengada-ngada jika kita sebut mereka selalu benar. Coba perhatikan setiap ada kasus pembunuhan yang pelakunya adalah orang gila, maka orang gila itu akan terbebas dari jeruji besi, melainkan berakhir di Rumah Sakit Edan. Nah ini jangan ditiru ya, karena belakangan ini banyak kasus dimana pelaku kejahatan mengaku lupa ingatan, mengaku gila agar melenggang bebas. No! Tidak! Nehi! Orang gila asli tidak ada yang mengproklamirkan bahwa dia GILA.

Jadi kalau ada orang yang merasa dirinya selalu benar, tidak pernah mau mengaku salah, padahal dia selalu berbuat salah dan telah mencabik hati kalian. Tapi tetap tidak merasa berdosa atau menyesali. Mungkin saja dia sudah mulai gila. Coba dites dengan ajak keluyuran pakai cangcut doang atau tidak pakai sama sekali. Jika dia setuju, segeralah bawa ke psikiater atau paling tidak ke dukun kampung, mungkin dia mulai gila.

Nah itu sudah tiga ciri utama orang gila versi DuniaCiriciri. Kesimpulannya, orang gila adalah orang tidak waras yang tidak perlu diambil hati, jangan baper sama orang gila. Karena orang gila bahkan tidak bisa membedakan benar atau salah. Tapi orang gila selalu dianggap 'benar' karena kegilaannya itu. Jadi kalau ada yang mau selalu dibenarkan jadilah jelma gelo. Karena manusia tidak ada yang selalu benar, tidak ada yang sempurna. Karena kesempurnaan hanya milik Allah bukan milik bunda Dorce.

So, bagi kita yang waras atau minimal merasa waras ini, bersyukurlah atas kewarasan kita. Jangan disia-siakan untuk melakukan hal-hal yang 'tidak waras'. Mumpung masih bisa membedakan salah dan benar jadi lakukanlah yang benar.

Junjunglah azas tau malu, karena kalau tidak tau malu kalian tau sebutannya apa. Juga tetaplah mengasihi saudara-saudara kita yang tidak beruntung itu, kasih makan kalau mereka tersesat dan lapar, kasih tempat berteduh kalau kehujanan, kasih pakaian kalau terlalu seksoy, kasih pulsa kalau dia punya hp, kasih kuota kalau dia pakai smart phone, minimal kasih tau teman-teman kalian kalau dia punya blog.

Intinya tetaplah bersimpati dan berempati apapun kemalangan yang orang lain alami.
Karena kita tidak pernah tau, mungkin besok atau lusa anda dinobatkan sebagai orgil of year, saking gilanya anda. Okelah sampai disini dulu bahasan kita tentang orang gila, kalau ada yang mau berbagi pengalaman pribadi bagaimana kesan-kesan menjadi orang gila silakan jangan sungkan-sungkan ya. Sun sayang orang gila yang ada disekitar anda, muachh!

-salam-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar